Kamis, 10 Mei 2018

Tujuh hal yang sering menimbulkan kecelakaan kerja

Gambar terkait

sepatu safety - Kecelakaan yang muncul didunia industri dapat terjadi karena beberapa aspek : perlengkapan, lingkungan/bencana alam, bahan baku dan manusia. Dan berdasar pada suatu survey, di ketahui kalau 80 dari 100 masalah kecelakaan dikarenakan oleh aksi dan tingkah laku tidak aman dari manusia (human factors).

Umumnya orang yang berada di lingkungan industri itu relatif menyalahkan mengapa kecelakaan dapat terjadi, sebab hal tersebut lebih mudah dari pada mencari akar problem- (root cause) nya.

Berikut ini juga akan dibicarakan 7 aspek penyebabnya kecelakaan yang paling umum yang dikarenakan oleh aspek manusia. Pikirkan dan renungkan kembali apakah kamu memiliki salah satu rutinitas atau sikap itu? Bila ya, mungkin saja ketika tertentu kamu tidak alami celaka – tapi di waktu mendatang mungkin keberuntungan tak akan berpihak pada kamu!!!

1. Ambillah jalan pintas :

Sehari-hari kita buat ketentuan agar bisa bekerja lebih cepat dan efektif. Namun hal semacam ini sebenarnya adalah kemungkinan yang bisa meneror keselamatan kamu, atau rekanan kerja yang beda? Jalan pintas tidak mempersingkat pekerjaan, namun tingkatkan kesempatan kamu untuk cedera.

2. Terlalu yakin diri :

Yakin diri yaitu hal yang baik. Terlalu yakin diri yaitu sikap yang terlalu berlebih. “Hal ini akan tidak sempat dapat terjadi pada diri saya”, adalah ungkapan yang bisa menyebabkan kekeliruan cara, prosedur dan pengoperasian alat/mesin selama kamu bekerja. Satu diantara hal itu dapat mengakibatkan kamu cedera.

3. Mulai suatu pekerjaan tanpa ada instruksi yang komplit :

Untuk melakukan pekerjaan dengan benar dan aman, pertama kalinya kamu harus ketahui info yang terkait dengan komplit. Pernahkah kamu lihat pekerja yg tidak melakukan pekerjaan karena instruksi kerja yang diterimanya cuma beberapa? Janganlah malu untuk bertanya prosedur dan panduan keselamatan yang benar. Hal semacam ini tidaklah suatu hal yang bodoh ; bodoh bila tidak paham dan tidak ingin ajukan pertanyaan.

4. Housekeeping yang jelek :

Ketika tamu, manajer, atau petugas K3 berkunjung ke tempat kerja kamu, housekeeping adalah panduan yang akurat untuk menilainya attitude/sikap seorang terkait dengan kwalitas, produksi dan K3. Housekeeping yang jelek dapat menyebabkan beragam type kondisi bahaya. Housekeeping yang baik selain tingkatkan kebanggaan/harga diri seorang dapat juga menanggung K3.

5. Meremehkan prosedur keselamatan :

Tidak menggerakkan prosedur keselamatan dengan berniat dapat membahayakan diri kamu atau rekanan kerja yang beda. Kamu harus ikuti kebijakan K3 perusahaan yang sudah diputuskan – untuk tidak buat sebagian ketentuan untuk diri kamu sendiri. Meremehkan keselamatan dapat menyebabkan korban.

6. Masalah fikiran di tempat kerja :

Memiliki problem di rumah dan terikut dalam fikiran di tempat kerja adalah gabungan yang membahayakan. Penurunan konsentrasi dapat memengaruhi alur kerja kamu hingga mungkin saja menyimpang dari prosedur keselamatan. Fikiran kamu dapat juga terganggu ketika tengah repot bekerja, rekan kamu hampiri untuk terlibat perbincangan sesaat kamu tetaplah bekerja. Janganlah menaikkan angka statistik dengan memalingkan pandangan dari mesin “walaupun hanya 1 menit”.

7. Kekeliruan dalam buat rencana awal sebelumnya bekerja :

Kita telah berkali-kali mengulas mengenai Job Hazard Analysis. JHA adalah tehnik yang tepat untuk melukiskan urut-urutan kerja dengan benar untuk bekerja dengan aman dan efisien. Melakukan pekerjaan dengan tergesa-gesa atau tidak pikirkan efek suatu sistem dengan komplit dapat jadikan kamu alami kerugian – bahkan juga celaka. Oleh karena itu, Rencanakan Pekerjaan Kamu dan Bekerjalah dengan Rencana!

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.