Minggu, 10 Juni 2018

KESELAMATAN KERJA DI BIDANG CHEMIKAL(KIMIA)

Hasil gambar untuk KESELAMATAN KERJA DI BIDANG CHEMICAL(KIMIA)

A. Pengertian Keselamatan Kerja
sepatu safety - Keselamatan kerja atau Occupational Safety, dalam arti keseharian sering dimaksud dengan safety saja, oleh American Society of Safety Engineers (ASSE) disimpulkan jadi bagian aktivitas yang diperuntukkan untuk menghindar semua type kecelakaan yang ada hubungannya dengan lingkungan dan kondisi kerja. Sedang dengan filosofi disimpulkan jadi suatu pemikiran dan usaha untuk menanggung keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah ataupun rohaniah tenaga kerja pada terutama dan manusia biasanya dan hasil karya dan budayanya. Dari sisi keilmuan disimpulkan jadi suatu pengetahuan dan aplikasinya dalam usaha menghindar peluang terjadinya kecelakaan dan penyakit karena kerja.

Pengertian keselamatan kerja menurut beberapa pakar :
a) Menurut Suma’mur, 1995 keselamatan kerja yaitu keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan sistem pemrosesannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya dan beberapa cara melakukan pekerjaan.

b) Menurut Ramlan Dj, 2006, proses keselamatan kerja yaitu terkait dengan usaha mencegah kecelakaan kerja dan penyakit karena kerja yang dikarenakan oleh beragam aspek bahaya, baik datang dari pemakaian mesin-mesin produksi ataupun lingkungan kerja dan aksi pekerja sendiri.

c) Menurut Rika Ampuh Hadiguna, 2009 Keselamatan kerja yaitu sistem berencana dan mengatur kondisi yang punya potensi menyebabkan kecelakaan kerja melalui persiapan prosedur operasi standard sebagai referensi dalam bekerja.

d) Menurut Tulus Agus, 1989 Keselamatan kerja yaitu buat keadaan kerja yang aman dengan diperlengkapi alat-alat pengaman, penerangan yang baik, melindungi lantai dan tangga bebas dari air, minyak, nyamuk dan pelihara sarana air yang baik.

e) Menurut Malthis dan Jackson (2002), keselamatan kerja yaitu menunjuk pada perlindungan kesejahteraan fisik dengan dengan maksud menghindar terjadinya kecelakaan atau cedera berkaitan dengan pekerjaan.

Jadi Keselamatan kerja yaitu sebuah keadaan di manapara karyawan terproteksi dari cedera yang dikarenakan oleh beragam kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan. Pada umumnya keselamatan kerja dapat disebutkan jadi ilmu dan pengetahuan dan aplikasinya yang terkait dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan sistem pemrosesannya, landasan tempat kerja dan lingkungan kerja dan jadi unsur-unsur penunjang seseorang karyawan agar selamat saat bekerja dan setelah kerjakan pekerjaannya dan cara melakukan pekerjaan manfaat menanggung keselamatan tenaga kerja dan aset perusahaan agar terlepas dari kecelakaan dan kerugian yang lain. Keselamatan kerja juga mencakup penyediaan APD, perawatan mesin dan penyusunan jam kerja yang manusiawi.

Mengenai Unsur penunjang keselamatan kerja, yakni ada unsur keamanan dan kesehatan kerja, kesadaran keamanan dan kesehatan kerja, cermat dalam bekerja dan melakukan prosedur kerja.
Dalam rencana pengelolaan keselamatan kerja moderen (Moderen Safety Management = MSM) di kenal 2 pengertian keselamatan kerja. Pertama, didefinisikan jadi bebas dari kecelakaan-kecelakaan atau bebas dari keadaan sakit, luka atau bebas dari kerugian. Ke-2, didefinisikan jadi pengontrolan kerugian. Pengertian ini lebih fungsional karena terkait dengan luka, sakit, rusaknya harta dan kerugian pada sistem. Pengertian ke-2 ini termasuk juga dalam soal mencegah kecelakaan dan mengupayakan seminimum mungkin terjadinya kerugian.

Dalam jalinan beberapa keadaan dan kondisi di Indonesia, keselamatan kerja dinilai sebagai berikut :
Keselamatan kerja yaitu fasilitas utama untuk mencegah kecelakaan, cacat dan kematian jadi karena kecelakaan kerja. Keselamatan kerja yang baik yaitu pintu gerbang untuk keamanan tenaga kerja, kecelakaan terkecuali jadi sebab bebrapa kendala segera juga adalah kerugian-kerugian otomatis, yaitu rusaknya mesin dan perlengkapan kerja, terhentinya sistem produksi untuk beberapa saat, rusaknya pada lingkungan kerja dan sebagainya. Biaya-biaya jadi karena kecelakaan kerja, baik segera maupun tidak segera, cukup bahkan juga terkadang terlalu besar hingga apabila dihitung dengan nasional hal tersebut adalah kehilangan yang sejumlah besar.

Analisis kecelakaan dengan nasional berdasar pada angka-angka yang masuk atas basic harus lapor kecelakaan dan data kompensasinya, saat ini seakan-akan relatif rendah dibanding dengan adanya banyak jam kerja tenaga kerja.

Potensi-potensi bahaya yang meneror keselamatan pada beragam bidang aktivitas ekonomi terang dapat diobservasi, misalnya :

Ø Bidang pertanian yang mencakup perkebunan menghadirkan beberapa segi bahaya mungkin seperti modernisasi pertanian dengan pemakaian sebagian toksin hama dan penggunaan alay baru seperti mekanisasi.
Ø Bidang industri dibarengi bahaya-bahaya mungkin seperti keracunan- keracunan bahan kimia, kecelakaan-kecelakaan oleh mesin, kebakaran, ledakan-ledakan dan sebagainya.
Ø Bidang pertambangan memiliki sebagian resiko khusus jadi karena kecelakaan tambang, hingga keselamatan pertambangan perlu diperkembang dengan sendiri, minyak dan gas bumi termasuk daerah riskan kecelakaan.
Ø Bidang perhubungan diikuti dengan kecelakaan-kecelakaan jalan raya darat, laut dan udara dan bahaya-bahaya mungkin pada industri pariwisata, demikian juga telekomunikasi memiliki kekhususan dalam resiko bahaya.
Ø Bidang layanan, meskipun biasanya tidak riskan kecelakaan juga menghadapkan problematik bahaya kecelakaan khusus.

Menurut observasi, angka frekwensi untuk kecelakaan-kecelakaan enteng yg tidak mengakibatkan hilangnya hari kerja namun hanya jam kerja masih tetap terlalu tinggi. Walau sebenarnya dengan hilangnya satu atau dua jam satu hari menyebabkan kehilangan jam kerja yang besar keseluruhannya.

Analisis kecelakaan memerlihatkan kalau untuk setiap kecelakaan ada aspek pemicunya, sebab-sebab itu bersumber pada alat-alat mekanik dan lingkungan dan pada manusianya sendiri. Untuk menghindar kecelakaan, bebrapa penyebabnya ini harus di hilangkan.

85% dari sebab-sebab kecelakaan yaitu aspek manusia, oleh karena itu usaha-usaha keelamatan terkecuali diperuntukkan pada tehnik mekanik harus juga memerhatikan dengan khusus segi manusiawi. Dalam jalinan ini, pendidikan dan penggairahan keselamatan kerja pada tenaga kerja adalah fasilitas yang sangat penting.

Meskipun bebrapa usaha mencegah sudah maksimum, kecelakaan masih tetap mungkin terjadi dan dalam hal semacam ini yaitu besar peran kompensasi kecelakaan jadi suatu sisi jaminan sosial untuk memperingan bebab pasien.

B. Maksud Keselamatan Kerja
Maksud keselamatan kerja menurut Sudjan Manulang (2001) yaitu :
a. Membuat perlindungan keselamatan pekerja dalam melakukan pekerjaannya untuk kesejahteraan hidup dan tingkatkan produktifitas nasional.
b. Menanggung keselamatan setiap orang yang lain yang berada di tempat kerja.
c. Sumber produksi terpelihara dan dipakai dengan aman dan efektif.
Maksud keselamatan kerja menurut Suma’mur (1981) yaitu seperti berikut :
a. Beberapa pegawai memperoleh jaminan keselamatan dan kesehatan kerja.
b. Agar setiap peralatan dan perlengkapan kerja dapat dipakai sebaik-baiknya.
c. Agar semua hasil produksi terpelihara keamanannya.
d. Agar ada jaminan atas pemeliharaan dan penambahan gizi pegawai.
e. Agar dapat tingkatkan kegairahan, kecocokan dan partisipasi kerja.
f. Terlepas dari masalah kesehatan yang dikarenakan oleh lingkungan kerja.
g. Agar pegawai merasa aman dan terproteksi dalam bekerja.
Mengenai alasan yang terkait dengan maksud dan pentingnya keselamatan kerja yaitu :
a) Manfaat Lingkungan Yang Aman Dan Sehat
Bila perusahaan dapat turunkan tingkat dan beratnya kecelakaan – kecelakaan kerja, penyakit, dan hal – hal yang terkait dengan stress, dan dapat tingkatkan kulitas kehidupan kerja beberapa pekerja, perusahan juga akan makin efisien. Penambahan – penambahan pada hal semacam ini juga akan mengasilkan :
· Mengingkatkan produktivitas karena berkurangnya jumlah hari kerja yang hilang.
· Menginkatnya efisensi dan kwalitas kerja yang lebih memiliki komitmen
· Berkurangnya biaya – biaya kesehatan dan asuransi
· Tingkat Kompensasi pekerja dan pembayaran segera yang lebih rendah karena berkurangnya mengajukan klaim
· Felksibilitas dan adaptabilitas yang semakin besar jadi akibatnya karena meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan
· Rasio seleski tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra perusahaan

b) Kerugian Lingkungan Kerja Yang Tidak Aman dan Tidak Sehat
Jumlah biaya yang besar sering keluar karena ada kerugian – kerugian karena kematian dan kecelakaan ditempat kerja dan kerugian menanggung derita penyakit – penyakit yang terkait dengan keadaan pekerjaan
Jadi pada umumnya dapat diambil kesimpulan kalau bagian keselamatan kerja memiliki maksud untuk menghindar atau kurangi kemungkinan terjadinya masalah kesehatan melalui perancangan system kerja (contoh : desain alat, mesin, alat pelindung diri, manajemen kemungkinan dan lain-lain bahkan juga sampai tingkat sosial seperti desain organisasi kerja, waktu kerja, dan lain-lain) yang baik. Dasarnya keselamatan kerja ’mencegah’ timbulnya masalah kesehatan kerja.
Pentingnya Menggerakkan Program Keselamatan Kerja untuk :
1. Menghindar kerugian fisik dan finansial yang dapat terkena karyawan.
2. Menghindar terjadinya masalah pada produktivitas perusahaan.
3. Menghemat biaya premi asuransi.
4. Hindari tuntutan hukum.

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.