Senin, 25 Juni 2018

Mengoptimalkan Website Untuk Mengembangkan Bisnis Anda

Gambar terkait

jasa pembuatan website murah di jakarta selatan - Pemakai Internet di Indonesia pada th. 2015 sejumlah jumlah 88, 1 juta dari 200 juta masyarakat (kominfo. go. id) dan mungkin selalu jadi tambah. Dengan banyaknya yang besar itu, pemasaran online sangat menjanjikan baik dalam sektor barang atau layanan.

Memiliki bisnis online ataupun off-line di jaman serba digital itu amat memerlukan tools jadi penunjang. Diantaranya dengan memiliki situs jadi alat komunikasi pemasaran Kamu dengan kastemer.

Dengan memiliki situs, perusahaan dapat menyatakan konsekuensinya dalam memberi keringanan buat pelanggan yang ingin mencari kabar tentang perusahaan atau melakukan pembelanjaan dengan cara online. Diluar itu situs berperan juga dalam memperlancar image building dalam brand Kamu.

Tapi memiliki situs saja kurang. Perlu optimalisasi situs agar arah Kamu dalam pemasaran dapat terwujud seluruhnya. Renungkan dari 88, 2 juta pemakai Internet itu mungkin satu pertiganya sebagai beberapa orang yang memiliki bisnis dan udah memakai situs jadi sarananya. Dan mungkin setengahnya dari pengusaha itu sebagai orang yang melakukan bisnis di ranah yang sama seperti Kamu dan sebagai pesaing Kamu.

Bagaimanakah Kamu mengungguli mereka? Diantaranya dengan memenangi perebutan persaingan di ranah online melalui optimalisasi situs yang Kamu pakai.

Beberapa perihal yang bisa difungsikan buat mengoptimalisasi situs, misalnya dengan mempromokan ke social media, menempatkan promosi di beberapa iklan baris dan memakai tehnik SEO. Dalam memakai SEO Kamu dapat mengerjakannya sendiri bila memang udah mengetaui tekniknya, atau menyerahkannya ke penyedia layanan layanan SEO.

SEO sebagai hal utama yang mendukung optimalisasi situs Kamu. Dengan tehnik SEO situs Kamu dapat keluar di halaman utama mesin penelusuran Google, yang berarti peluang kastemer datang ke situs Kamu semakin lebih tinggi. Dengan datang ke dan menyaksikan isi situs, bakal meringankan terciptanya engagement pada kastemer dengan brand yang Kamu punya.

Lihat juga : jasa pembuatan web jakarta selatan

Bukanlah perkara yang mudah buat buat situs Kamu masuk dalam 10 besar mesin penelusuran Google. Tapi, Kamu masih tetap dapat mengusahakannya melalui beberapa tips berikut yang diberitakan web www. maxmanroe. com :

Kajian Kata Kunci
Langkah awal yang sangat penting dan harus kamu laksanakan merupakan mencari tahu bagaimanakah orang mengetik keyword di mesin pencari Google buat mencari kabar yang perlukan. Bagaimanakah langkahnya? Kamu dapat melakukan kajian kata kunci (keyword) dengan memakai Google Adwords : Kata kunci (keyword) Tools, layanan itu disiapkan oleh Google dengan cara gratis.

Pakai Domain Diisi Kata Kunci
Kendati domain tidaklah selamanya harus memakai keyword, tetapi dengan memasukkan kata kunci (keyword) dalam domain pastinya bakal mendukung mesin-pencari buat tahu konsentrasi situs yang di buat. Kamu dapat menyesuiakan domain apa yang tepat buat situs Kamu.

Pakai Basis yang Tepat buat Situs Anda
Memang tidak jadi masalah pengin bangun web Kamu dengan memakai basis yang Kamu gemari. Bagaimanapun juga, apabila Kamu ingin buat sebuah web yang Google friendly dan user friendly maka basis WordPress merupakan pilihan paling baik. Pada basis WordPress kita dapat pula meng-install bermacam plugins yang bisa mendukung kesibukan SEO serta mendukung penampilan web agar terlihat lebih baik.

Pakai Permalinks yang Baik
Pastikan setiap permalink posting kamu diisi judul posting karena permalinks yang baik sangat mendukung dalam kesibukan SEO Kamu. Menurut Google, susunan permalink yang baik merupakan susunan permalink yang menggambarkan isi halamannya. Pada beberapa basis, permalinks dapat Kamu atur sendiri.

Pakai Plugins SEO
Bila Kamu memakai WordPress, Kamu dapat meng-install plugins pendukung yang bisa mendukung SEO web Kamu. Beberapa plugins WordPress yang sangat mendukung SEO situs kamu merupakan :

  • Yoast WP SEO atau All In One SEO Pack 
  • Google XML Sitemaps 
  • SEO Friendly Images 
  • Bangun Backlinks 

Algoritma mesin pencari bakal senantiasa beralih dari hari ke hari, tapi hal penting yang tak kan sempat beralih dalam SEO merupakan backlinks. Hal penting yang perlu terus dicermati ketika bangun backlinks buat sebuah web merupakan bangun backlinks yang berkualias.

Pakai waktu senggang Kamu buat bangun backlinks dan jalankan dengan cara tiada henti dengan bertahap.

Tidak hanya tehnik SEO yang udah di uraikan itu, terdapat juga beberapa penunjang yang bisa mengoptimalkan SEO dari situs yang Kamu kelola. Beberapa hal yang bisa Kamu jalankan seterusnya salah satunya :

Kelola Isi Anda
Isi sebagai bagian inti dari situs Kamu. Isi merupakan alasan kenapa dan buat apa beberapa orang datang ke situs Kamu. Susunan isi situs yang baik sebagai sebuah kewajiban. Tentang panjang pendeknya sebuah isi yang baik dalam SEO memang sempat jadi pembicaraan. Ada beberapa sumber yang menyampaikan artikel sedikitnya 500 kata, ada juga yang memiliki pendapat 700 kata.

Lupakan sesaat tentang SEO ketika menulis isi. Faktanya tak ada yang lebih baik dari pada sebuah isi yang original. Untuk mesin pencari moderen zaman saat ini banyaknya kata kunci (keyword) tak lagi artinya. Sistim alogaritme mesin pencari kini lebih pertimbangkan tingkat keterkaitan kata kunci (keyword) dengan konteks dari isi dimana kata kunci (keyword) ini disematkan.

Tips

Fokuslah pada isi isi yang Kamu catat. Biarkanlah kata kunci (keyword) mengalir berbarengan isi isi.
Isi yang Kamu catat harus mudah di baca. Manfaatkanlah beberapa kata yang mudah disampaikan.
Kamu harus memiliki isi yang unik dan belum juga sempat dimuat pada situs manapun sebelumnya. Jadi lebih Kamu membuktikan kekhasan, maka mesin pencari bakal secepatnya tahu, karena berarti situs Kamu memiliki tabiat yang ramah SEO.

Janganlah lupakan tentang rutinnya memposting isi baru dalam situs Kamu!

Kamu mungkin telah mengetahui kewajiban sediakan isi baru tiap-tiap hari atau setiap minggunya dengan cara terus menerus buat alasan SEO. Buat tampilan paling baik, Kamu dapat sertakan lukis atau animasi dalam isi. Kamu dapat pula menyisipkan video buat efek maximum. Udah dapat di buktikan kalau video kian lebih menarik buat pemakai, lebih utama buat pemakai telephone seluler.

SANITASI HYGIENE DAN KESELAMATAN KERJA

Gambar terkait

sepatu safety - Setiap tempat industri pastinya memiliki sanitasi hygiene dan keselamatan kerja. Sanitasi yaitu suatu usaha kesehatan yg menekankan pada pengawasan pada aspek lingkungan yg pengaruhi tingkat kesehatan manusia. Sanitasi makanan yaitu kebersihan makanan agar tidak mengundang penyakit. Sedang hygiene yaitu suatu usaha buat perlindungan, pelihara, dan menjaga tingkat kesehatan manusia agar tidak mudah dipengaruhi dari semua problem kesehatan.

Arah diadakannya usaha sanitasi dan hygiene yakni buat menahan munculnya penyakit dan keracunan dan problem kesehatan beda jadi karena ada hubungan aspek – aspek lingkungan hidup. Contoh perbuatan sanitation :  Pengawasan pada linen yg bakal di sortir  Pengawasan pada kebersihan kamar dari serangga dan debu Contoh perbuatan hygiene :  Membasuh tangan saat sebelum dan sehabis bersihkan kamar  Membasuh dan bersihkan semua perlengkapan yg sudah difungsikan  Senantiasa memakai hand sanitizer saat sebelum mengawali bekerja atau memakai hand gloves.

Keselamatan kerja adalah suatu system program yg di buat jadi usaha mencegah munculnya kecelakaan kerja dan penyakit karena jalinan kerja dalam lingkungan kerja melalui cara mengetahui perihal yg miliki potensi mengundang kecelakaan kerja karena jalinan kerja.

Arah keselamatan kerja yaitu buat menahan dan kurangi kecelakaan. Contoh perbuatan keselamatan kerja di Housekeeping :
• Memakai sepatu yg alasnya terbuat dari karet agar tidak licin dan sepatu yg tidak bertumit (buat wanita)
• Memakai masker, hand gloves.
• Memakai standar uniform

Minggu, 10 Juni 2018

KESELAMATAN KERJA DI BIDANG CHEMIKAL(KIMIA)

Hasil gambar untuk KESELAMATAN KERJA DI BIDANG CHEMICAL(KIMIA)

A. Pengertian Keselamatan Kerja
sepatu safety - Keselamatan kerja atau Occupational Safety, dalam arti keseharian sering dimaksud dengan safety saja, oleh American Society of Safety Engineers (ASSE) disimpulkan jadi bagian aktivitas yang diperuntukkan untuk menghindar semua type kecelakaan yang ada hubungannya dengan lingkungan dan kondisi kerja. Sedang dengan filosofi disimpulkan jadi suatu pemikiran dan usaha untuk menanggung keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah ataupun rohaniah tenaga kerja pada terutama dan manusia biasanya dan hasil karya dan budayanya. Dari sisi keilmuan disimpulkan jadi suatu pengetahuan dan aplikasinya dalam usaha menghindar peluang terjadinya kecelakaan dan penyakit karena kerja.

Pengertian keselamatan kerja menurut beberapa pakar :
a) Menurut Suma’mur, 1995 keselamatan kerja yaitu keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan sistem pemrosesannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya dan beberapa cara melakukan pekerjaan.

b) Menurut Ramlan Dj, 2006, proses keselamatan kerja yaitu terkait dengan usaha mencegah kecelakaan kerja dan penyakit karena kerja yang dikarenakan oleh beragam aspek bahaya, baik datang dari pemakaian mesin-mesin produksi ataupun lingkungan kerja dan aksi pekerja sendiri.

c) Menurut Rika Ampuh Hadiguna, 2009 Keselamatan kerja yaitu sistem berencana dan mengatur kondisi yang punya potensi menyebabkan kecelakaan kerja melalui persiapan prosedur operasi standard sebagai referensi dalam bekerja.

d) Menurut Tulus Agus, 1989 Keselamatan kerja yaitu buat keadaan kerja yang aman dengan diperlengkapi alat-alat pengaman, penerangan yang baik, melindungi lantai dan tangga bebas dari air, minyak, nyamuk dan pelihara sarana air yang baik.

e) Menurut Malthis dan Jackson (2002), keselamatan kerja yaitu menunjuk pada perlindungan kesejahteraan fisik dengan dengan maksud menghindar terjadinya kecelakaan atau cedera berkaitan dengan pekerjaan.

Jadi Keselamatan kerja yaitu sebuah keadaan di manapara karyawan terproteksi dari cedera yang dikarenakan oleh beragam kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan. Pada umumnya keselamatan kerja dapat disebutkan jadi ilmu dan pengetahuan dan aplikasinya yang terkait dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan sistem pemrosesannya, landasan tempat kerja dan lingkungan kerja dan jadi unsur-unsur penunjang seseorang karyawan agar selamat saat bekerja dan setelah kerjakan pekerjaannya dan cara melakukan pekerjaan manfaat menanggung keselamatan tenaga kerja dan aset perusahaan agar terlepas dari kecelakaan dan kerugian yang lain. Keselamatan kerja juga mencakup penyediaan APD, perawatan mesin dan penyusunan jam kerja yang manusiawi.

Mengenai Unsur penunjang keselamatan kerja, yakni ada unsur keamanan dan kesehatan kerja, kesadaran keamanan dan kesehatan kerja, cermat dalam bekerja dan melakukan prosedur kerja.
Dalam rencana pengelolaan keselamatan kerja moderen (Moderen Safety Management = MSM) di kenal 2 pengertian keselamatan kerja. Pertama, didefinisikan jadi bebas dari kecelakaan-kecelakaan atau bebas dari keadaan sakit, luka atau bebas dari kerugian. Ke-2, didefinisikan jadi pengontrolan kerugian. Pengertian ini lebih fungsional karena terkait dengan luka, sakit, rusaknya harta dan kerugian pada sistem. Pengertian ke-2 ini termasuk juga dalam soal mencegah kecelakaan dan mengupayakan seminimum mungkin terjadinya kerugian.

Dalam jalinan beberapa keadaan dan kondisi di Indonesia, keselamatan kerja dinilai sebagai berikut :
Keselamatan kerja yaitu fasilitas utama untuk mencegah kecelakaan, cacat dan kematian jadi karena kecelakaan kerja. Keselamatan kerja yang baik yaitu pintu gerbang untuk keamanan tenaga kerja, kecelakaan terkecuali jadi sebab bebrapa kendala segera juga adalah kerugian-kerugian otomatis, yaitu rusaknya mesin dan perlengkapan kerja, terhentinya sistem produksi untuk beberapa saat, rusaknya pada lingkungan kerja dan sebagainya. Biaya-biaya jadi karena kecelakaan kerja, baik segera maupun tidak segera, cukup bahkan juga terkadang terlalu besar hingga apabila dihitung dengan nasional hal tersebut adalah kehilangan yang sejumlah besar.

Analisis kecelakaan dengan nasional berdasar pada angka-angka yang masuk atas basic harus lapor kecelakaan dan data kompensasinya, saat ini seakan-akan relatif rendah dibanding dengan adanya banyak jam kerja tenaga kerja.

Potensi-potensi bahaya yang meneror keselamatan pada beragam bidang aktivitas ekonomi terang dapat diobservasi, misalnya :

Ø Bidang pertanian yang mencakup perkebunan menghadirkan beberapa segi bahaya mungkin seperti modernisasi pertanian dengan pemakaian sebagian toksin hama dan penggunaan alay baru seperti mekanisasi.
Ø Bidang industri dibarengi bahaya-bahaya mungkin seperti keracunan- keracunan bahan kimia, kecelakaan-kecelakaan oleh mesin, kebakaran, ledakan-ledakan dan sebagainya.
Ø Bidang pertambangan memiliki sebagian resiko khusus jadi karena kecelakaan tambang, hingga keselamatan pertambangan perlu diperkembang dengan sendiri, minyak dan gas bumi termasuk daerah riskan kecelakaan.
Ø Bidang perhubungan diikuti dengan kecelakaan-kecelakaan jalan raya darat, laut dan udara dan bahaya-bahaya mungkin pada industri pariwisata, demikian juga telekomunikasi memiliki kekhususan dalam resiko bahaya.
Ø Bidang layanan, meskipun biasanya tidak riskan kecelakaan juga menghadapkan problematik bahaya kecelakaan khusus.

Menurut observasi, angka frekwensi untuk kecelakaan-kecelakaan enteng yg tidak mengakibatkan hilangnya hari kerja namun hanya jam kerja masih tetap terlalu tinggi. Walau sebenarnya dengan hilangnya satu atau dua jam satu hari menyebabkan kehilangan jam kerja yang besar keseluruhannya.

Analisis kecelakaan memerlihatkan kalau untuk setiap kecelakaan ada aspek pemicunya, sebab-sebab itu bersumber pada alat-alat mekanik dan lingkungan dan pada manusianya sendiri. Untuk menghindar kecelakaan, bebrapa penyebabnya ini harus di hilangkan.

85% dari sebab-sebab kecelakaan yaitu aspek manusia, oleh karena itu usaha-usaha keelamatan terkecuali diperuntukkan pada tehnik mekanik harus juga memerhatikan dengan khusus segi manusiawi. Dalam jalinan ini, pendidikan dan penggairahan keselamatan kerja pada tenaga kerja adalah fasilitas yang sangat penting.

Meskipun bebrapa usaha mencegah sudah maksimum, kecelakaan masih tetap mungkin terjadi dan dalam hal semacam ini yaitu besar peran kompensasi kecelakaan jadi suatu sisi jaminan sosial untuk memperingan bebab pasien.

B. Maksud Keselamatan Kerja
Maksud keselamatan kerja menurut Sudjan Manulang (2001) yaitu :
a. Membuat perlindungan keselamatan pekerja dalam melakukan pekerjaannya untuk kesejahteraan hidup dan tingkatkan produktifitas nasional.
b. Menanggung keselamatan setiap orang yang lain yang berada di tempat kerja.
c. Sumber produksi terpelihara dan dipakai dengan aman dan efektif.
Maksud keselamatan kerja menurut Suma’mur (1981) yaitu seperti berikut :
a. Beberapa pegawai memperoleh jaminan keselamatan dan kesehatan kerja.
b. Agar setiap peralatan dan perlengkapan kerja dapat dipakai sebaik-baiknya.
c. Agar semua hasil produksi terpelihara keamanannya.
d. Agar ada jaminan atas pemeliharaan dan penambahan gizi pegawai.
e. Agar dapat tingkatkan kegairahan, kecocokan dan partisipasi kerja.
f. Terlepas dari masalah kesehatan yang dikarenakan oleh lingkungan kerja.
g. Agar pegawai merasa aman dan terproteksi dalam bekerja.
Mengenai alasan yang terkait dengan maksud dan pentingnya keselamatan kerja yaitu :
a) Manfaat Lingkungan Yang Aman Dan Sehat
Bila perusahaan dapat turunkan tingkat dan beratnya kecelakaan – kecelakaan kerja, penyakit, dan hal – hal yang terkait dengan stress, dan dapat tingkatkan kulitas kehidupan kerja beberapa pekerja, perusahan juga akan makin efisien. Penambahan – penambahan pada hal semacam ini juga akan mengasilkan :
· Mengingkatkan produktivitas karena berkurangnya jumlah hari kerja yang hilang.
· Menginkatnya efisensi dan kwalitas kerja yang lebih memiliki komitmen
· Berkurangnya biaya – biaya kesehatan dan asuransi
· Tingkat Kompensasi pekerja dan pembayaran segera yang lebih rendah karena berkurangnya mengajukan klaim
· Felksibilitas dan adaptabilitas yang semakin besar jadi akibatnya karena meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan
· Rasio seleski tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra perusahaan

b) Kerugian Lingkungan Kerja Yang Tidak Aman dan Tidak Sehat
Jumlah biaya yang besar sering keluar karena ada kerugian – kerugian karena kematian dan kecelakaan ditempat kerja dan kerugian menanggung derita penyakit – penyakit yang terkait dengan keadaan pekerjaan
Jadi pada umumnya dapat diambil kesimpulan kalau bagian keselamatan kerja memiliki maksud untuk menghindar atau kurangi kemungkinan terjadinya masalah kesehatan melalui perancangan system kerja (contoh : desain alat, mesin, alat pelindung diri, manajemen kemungkinan dan lain-lain bahkan juga sampai tingkat sosial seperti desain organisasi kerja, waktu kerja, dan lain-lain) yang baik. Dasarnya keselamatan kerja ’mencegah’ timbulnya masalah kesehatan kerja.
Pentingnya Menggerakkan Program Keselamatan Kerja untuk :
1. Menghindar kerugian fisik dan finansial yang dapat terkena karyawan.
2. Menghindar terjadinya masalah pada produktivitas perusahaan.
3. Menghemat biaya premi asuransi.
4. Hindari tuntutan hukum.

Senin, 04 Juni 2018

BAHAN KIMIA BERBAHAYA

Hasil gambar untuk BAHAN KIMIA BERBAHAYA

1. BAHAN KIMIA BERBAHAYA
sepatu safety - Bahan berbahaya adalah bahan-bahan yang pembuatan, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan penggunaanya menimbulkan atau membebaskan debu, kabut, uap, gas, serat, atau radiasi sehingga dapat menyebabkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, keracunan dan bahaya lain dalam jumlah yang memungkinkan gangguan kesehatan bagi orang yang berhubungan langsung dengan bahan tersebut atau meyebabkan kerusakan pada barang-barang

1.1 Penggunaan Bahan Kimia
Bahan kimia banyak digunakan dalam lingkungan kerja yang dapat dibagi dalam tiga kelompok besar yaitu :

  • Industri Kimia, yaitu industri yang mengolah dan menghasilkan bahan-bahan kimia, diantaranya industri pupuk, asam sulfat, soda, bahan peledak, pestisida, cat , deterjen, dan lain-lain.  Industri kimia dapat diberi batasan sebagai industri yang ditandai dengan penggunaan proses-proses yang bertalian dengan perubahan kimiawi atau fisik dalam sifat-sifat bahan tersebut dan khususnya pada bagian kimiawi dan komposisi suatu zat.
  • Industri Pengguna Bahan Kimia, yaitu industri yang menggunakan bahan kimia sebagai bahan pembantu proses, diantaranya industri tekstil, kulit, kertas, pelapisan listrik, pengolahan logam, obat-obatan dan lain-lain.
  • Laboratorium, yaitu tempat kegiatan untuk uji mutu, penelitian dan pengembangan serta pendidikan.  Kegiatan laboratorium banyak dipunyai oleh industri, lembaga penelitian dan pengembangan, perusahaan jasa, rumah sakit dan perguruan tinggi.
  • Dalam lingkungan kerja tersebut, banyak bahan kimia yang terpakai tiap harinya sehingga para pekerja terpapar bahaya dari bahan-bahan kimia itu. Bahaya itu terkadang meningkat dalam kondisi tertentu mengingat sifat bahan-bahan kimia itu, seperti mudah terbakar, beracun, dan sebagainya.  Dengan demikian, jelas bahwa bekerja dengan bahan-bahan kimia mengandung risiko bahaya, baik dalam proses, penyimpanan, transportasi, distribusi, dan penggunaannya. Akan tetapi, betapapun besarnya bahaya bahan-bahan kimia tersebut, penanganan yang benar akan dapat mengurangi atau menghilangkan risiko bahaya yang diakibatkannya.

1.2 Klasifikasi Umum
Klasifikasi atau penggolongan bahan kimia berbahaya diperlukan untuk memudahkan pengenalan serta cara penanganan dan transportasi.  Secara umum bahan kimia berbahya diklasifikasikan menjadi beberapa golongan diantaranya sebagai berikut :

1. Bahan Kimia Beracun (Toxic)
Adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat pernafasan atau kontak lewat kulit.
Pada umumnya zat toksik masuk lewat pernafasan atau kulit dan kemudian beredar keseluruh tubuh atau menuju organ-organ tubuh tertentu.  Zat-zat tersebut dapat langsung mengganggu organ-organ tubuh tertentu seperti hati, paru-paru, dan lain-lain.  Tetapi dapat juga zat-zat tersebut berakumulasi dalam tulang, darah, hati, atau cairan limpa dan  menghasilkan efek kesehatan pada jangka panjang.  Pengeluaran zat-zat beracun dari dalam tubuh dapat melewati urine, saluran pencernaan, sel efitel dan keringat.

2. Bahan Kimia Korosif (Corrosive)
Adalah bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh atau bahan lain.
Zat korosif dapat bereaksi dengan jaringan seperti kulit, mata, dan saluran pernafasan.  Kerusakan dapat berupa luka, peradangan, iritasi (gatal-gatal) dan sinsitisasi (jaringan menjadi amat peka terhadap bahan kimia).

3. Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)
Adalah bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan dapat menimbulkan kebakaran.  Reaksi kebakaran yang amat cepat dapat juga menimbulkan ledakan.

4. Bahan Kimia Peledak (Explosive)
Adalah suatu zat padat atau cair atau campuran keduanya yang karena suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhu yang tinggi, sehingga menimbulkan kerusakan disekelilingnya.

Zat eksplosif amat peka terhadap panas dan pengaruh mekanis (gesekan atau tumbukan), ada yang dibuat sengaja untuk tujuan peledakan atau bahan peledak seperti trinitrotoluene (TNT), nitrogliserin dan ammonium nitrat (NH4NO3).

5. Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)
Adalah suatu bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya.

6. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air (Water Sensitive Substances)
Adalah bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan air dengan mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar.

7. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Asam (Acid Sensitive Substances)
Adalah bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan asam menghasilkan panas dan gas yang mudah terbakar atau gas-gas yang beracun dan korosif.

8. Gas Bertekanan (Compressed Gases)
Adalah gas yang disimpan dibawah tekanan, baik gas yang ditekan maupun gas cair atau gas yang dilarutkan dalam pelarut dibawah tekanan.

9. Bahan Kimia Radioaktif (Radioactive Substances)
Adalah bahan kimia yang mempunyai kemampuan memancarkan sinar radioaktif dengan aktivitas jenis lebih besar dari 0,002 microcurie/gram.

Suatu bahan kimia dapat termasuk diantara satu atau lebih golongan di atas karena memang mempunyai sifat kimia yang lebih dari satu sifat.

Bereaksi dan merusak
1.4 Penyimpanan  Bahan Kimia Berbahaya
Mengelompokkan bahan kimia berbahaya di dalam penyimpanannya mutlak diperlukan, sehingga tempat/ruangan yang ada dapat di manfaatkan sebaik-baiknya dan aman.  Mengabaikan sifat-sifat fisik dan kimia dari bahan yang disimpan akan mengandung bahaya seperti kebakaran, peledakan, mengeluarkan gas/uap/debu beracun, dan berbagai kombinasi dari pengaruh tersebut.
Penyimpanan bahan kimia berbahaya sebagai berikut :

1. Bahan Kimia Beracun (Toxic)
Bahan ini dalam kondisi normal atau dalam kondisi kecelakaan ataupun dalam kondisi kedua-duanya dapat berbahaya terhadap kehidupan sekelilingnya.  Bahan beracun harus disimpan dalam ruangan yang sejuk, tempat yang ada peredaran hawa, jauh dari bahaya kebakaran dan bahan yang inkompatibel (tidak dapat dicampur) harus dipisahkan satu sama lainnya.

Jika panas mengakibatkan proses penguraian pada bahan tersebut maka tempat penyimpanan harus sejuk dengan sirkulasi yang baik, tidak terkena sinar matahari langsung dan jauh dari sumber panas.

2.      Bahan Kimia Korosif (Corrosive)
Beberapa jenis dari bahan ini mudah menguap sedangkan lainnya dapat bereaksi dahsyat dengan uap air.  Uap dari asam dapat menyerang/merusak bahan struktur dan peralatan selain itu beracun untuk tenaga manusia.  Bahan ini harus disimpan dalam ruangan yang sejuk dan ada peredaran hawa yang cukup untuk mencegah terjadinya pengumpulan uap.  Wadah/kemasan dari bahan ini harus ditangani dengan hati-hati, dalam keadaan tertutup dan dipasang label.  Semua logam disekeliling tempat penyimpanan harus dicat dan diperiksa akan adanya kerusakan yang disebabkan oleh korosi.
Penyimpanannya harus terpisah dari bangunan lain dengan dinding dan lantai yang tahan terhadap bahan korosif, memiliki perlengkapan saluran pembuangan untuk tumpahan, dan memiliki ventilasi yang baik.  Pada tempat penyimpanan harus tersedia pancaran air untuk pertolongan pertama bagi pekerja yang terkena bahan tersebut.

3. Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)
Praktis semua pembakaran terjadi antara oksigen dan bahan bakar dalam bentuk uapnya atau beberapa lainnya dalam keadaan bubuk halus.  Api dari bahan padat berkembang secara pelan, sedangkan api dari cairan menyebar secara cepat dan sering terlihat seperti meledak.  Dalam penyimpanannya harus diperhatikan sebagai berikut :

a. Disimpan pada tempat yang cukup dingin untuk mencegah penyalaan tidak sengaja pada waktu ada uap dari bahan bakar dan udara
b. Tempat penyimpanan mempunyai peredaran hawa yang cukup, sehingga bocoran uap akan diencerkan konsentrasinya oleh udara untuk mencegah percikan api
c. Lokasi penyimpanan agak dijauhkan dari daerah yang ada bahaya kebakarannya
d. Tempat penyimpanan harus terpisah dari bahan oksidator kuat, bahan yang mudah menjadi panas dengan sendirinya atau bahan yang bereaksi dengan udara atau uap air yang lambat laun menjadi panas
e. Di tempat penyimpanan tersedia alat-alat pemadam api dan mudah dicapai
f. Singkirkan semua sumber api dari tempat penyimpanan
g. Di daerah penyimpanan dipasang tanda dilarang merokok
h. Pada daerah penyimpanan dipasang sambungan tanah/arde serta dilengkapi alat deteksi asap atau api otomatis dan diperiksa secara periodik

4. Bahan Kimia Peledak (Explosive)
Terhadap bahan tersebut ketentuan penyimpananya sangat ketat, letak tempat penyimpanan harus berjarak minimum 60[meter] dari sumber tenaga, terowongan, lubang tambang, bendungan, jalan raya dan bangunan, agar pengaruh ledakan sekecil mungkin.  Ruang penyimpanan harus merupakan bangunan yang kokoh dan tahan api, lantainya terbuat dari bahan yang tidak menimbulkan loncatan api, memiliki sirkulasi udara yang baik dan bebas dari kelembaban, dan tetap terkunci sekalipun tidak digunakan.  Untuk penerangan harus dipakai penerangan alam atau lampu listrik yang dapat dibawa atau penerangan yang bersumber dari luar tempat penyimpanan.  Penyimpanan tidak boleh dilakukan di dekat bangunan yang didalamnya terdapat oli, gemuk, bensin, bahan sisa yang dapat terbakar, api terbuka atau nyala api.  Daerah tempat penyimpanan harus bebas dari rumput kering, sampah, atau material yang mudah terbakar, ada baiknya memanfaatkan perlindungan alam seperti bukit, tanah cekung belukar atau hutan lebat.

5. Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)
Bahan ini adalah sumber oksigen dan dapat memberikan oksigen pada suatu reaksi meskipun dalam keadaan tidak ada udara.  Beberapa bahan oksidator memerlukan panas sebelum menghasilkan oksigen, sedangkan jenis lainnya dapat menghasilkan oksigen dalam jumlah yang banyak pada suhu kamar.  Tempat penyimpanan bahan ini harus diusahakan agar suhunya tetap dingin, ada peredaran hawa, dan gedungnya harus tahan api.  Bahan ini harus dijauhkan dari bahan bakar, bahan yang mudah terbakar dan bahan yang memiliki titik api rendah.

Alat-alat pemadam kebakaran biasanya kurang efektif dalam memadamkan kebakaran pada bahan ini, baik penutupan ataupun pengasapan, hal ini dikarenakan bahan oksidator menyediakan oksigen sendiri.

6. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air (Water Sensitive Substances)
Bahan ini bereaksi dengan air, uap panas atau larutan air yang lambat laun mengeluarkan panas atau gas-gas yang mudah menyala.  Karena banyak dari bahan ini yang mudah terbakar maka tempat penyimpanan bahan ini harus tahan air, berlokasi ditanah yang tinggi, terpisah dari penyimpanan bahan lainnya, dan janganlah menggunakan sprinkler otomatis di dalam ruang simpan.

7. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Asam (Acid Sensitive Substances)
Bahan ini bereaksi dengan asam dan uap asam menghasilkan panas, hydrogen dan gas-gas yang mudah menyala.  Ruangan penyimpanan untuk bahan ini harus diusahakan agar sejuk, berventilasi, sumber penyalaan api harus disngkirkan dan diperiksa secara berkala.  Bahan asam dan uap dapat menyerang bahan struktur campuran dan menghasilkan hydrogen, maka bahan asam dapat juga disimpan dalam gudang yang terbuat dari kayu yang berventilasi.  Jika konstruksi gudang trbuat dari logam maka harus di cat atau dibuat kebal dan pasif terhadap bahan asam.

8. Gas Bertekanan (Compressed Gases)
Silinder dengan gas-gas bertekanan harus disimpan dalam keadaan berdiri dan diikat dengan rantai atau diikat secara kuat pada suatu penyangga tambahan.  Ruang penyimpanan harus dijaga agar sejuk , bebas dari sinar matahari langsung, jauh dari saluran pipa panas di dalam ruangan yang ada peredaran hawanya.  Gedung penyimpanan harus tahan api dan harus ada tindakan preventif agar silinder tetap sejuk bila terjadi kebakaran, misalnya dengan memasang sprinkler.

9. Bahan Kimia Radioaktif (Radioactive Substances)
Radiasi dari bahan radioaktif dapat menimbulkan efek somatik dan efek genetik, efek somatik dapat akut atau kronis.  Efek somatik akut bila terkena radiasi 200[Rad] sampai 5000[Rad] yang dapat menyebabkan sindroma system saraf sentral, sindroma gas trointestinal dan sindroma kelainan darah, sedangkan efek somatik kronis terjadi pada dosis yang rendah.  Efek genetik mempengaruhi alat reproduksi yang akibatnya diturunkan pada keturunan.  Bahan ini meliputi isotop radioaktif dan semua persenyawaan yang mengandung radioaktif.  Pemakai zat radioaktif dan sumber radiasi harus memiliki instalasi fasilitas atom, tenaga yang terlatih untuk bekerja dengan zat radioaktif, peralatan teknis yang diperlukan dan mendapat izin dari BATAN.  Penyimpanannya harus ditempat yang memiliki peralatan cukup untuk memproteksi radiasi, tidak dicampur dengan bahan lain yang dapat membahayakan, packing/kemasan dari bahan radioaktif harus mengikuti ketentuan khusus yang telah ditetapkan dan keutuhan kemasan harus dipelihara.
Diberdayakan oleh Blogger.