Rabu, 17 Januari 2018

Bagaimana Menciptakan Brand Awareness

Hasil gambar untuk Menciptakan Brand Awareness

jasa pembuatan website di jakarta pusat - Apakah itu Brand Awareness? Brand awareness yaitu kekuatan calon konsumen atau customer untuk mengetahui ataupun mengingat sebuah merk. Dalam hal semacam ini, pastinya ini dapat mencakup nama, gambar/logo, dan slogan tertentu yang dipakai beberapa aktor pasar untuk mempromosikan produk-produknya.

Jadi, dapat disebut, brand awareness jadi salah satu aspek penting yang diperlukan beberapa aktor usaha untuk menguatkan brand produknya. Karena, tidak dapat pungkiri, makin banyak customer yang mengingat sebuah brand product, makin besar juga intensitas pembelian yang juga akan mereka kerjakan.

Menurut David A Aaker, brand awareness didefinisikan jadi 3 tingkatan, yakni :

  1. Pertama, Brand recognition (pengenalan), ini adalah tingkatan yang terendah, di mana beberapa customer baru mengetahui sebuah merk dan masih tetap memerlukan alat bantu untuk dapat mengingat merk itu. 
  2. Ke-2, Brand recall (mengingatkan kembali), kesadaran merk segera keluar dipikiran beberapa customer setelah merk tertentu dijelaskan. Berlainan dengan recognition yang memerlukan alat bantu, brand recall hanya memerlukan pengulangan/penyebutan ulang untuk mengingat merk product. 
  3. Ke-3 yaitu Top of mind (puncak), ini yaitu tingkatan teratas di mana merk tertentu sudah menguasai benak beberapa customer, hingga dalam level ini mereka tidak memerlukan pengingat apa pun untuk dapat mengetahui merk product tertentu. Nah, untuk dapat sampai ke level top of mind, pastinya diperlukan kiat promosi khusus untuk menanamkan brand product yang cukup kuat. 

Membuat atau membuat Brand Awareness tidak mudah, dan memerlukan ketekunan dan kesabaran. Karenanya diperlukan suatu kiat atau siasat dalam sistem marketing. Saat ini, kiat marketing yang efisien yaitu Word of Mouth, yakni rujukan dari pelanggan yang telah memakai suatu product.

Umumnya orang senantiasa menghindar ketika ketahui dianya jadi suatu tujuan marketing, tetapi hal semacam ini berlainan ketika kita dengarkan sebuah narasi, maka kita juga akan buka diri, merasa enjoy dan dengarkan, berikut yang dimaksud Brand Story Telling.

Kemampuan Brand Story Telling di ukur dari seberapa jauh kontent yang di sampaikan dapat di terima dengan baik, diberi komentar, dan tanpa ada disuruh audiens juga akan menebarkannya lewat cara mereka sendiri, karena audiens merasa kontent itu mengasyikkan atau bermanfaat.

Ada beberapa tips membuat Brand Awareness untuk on-line marketing yakni :

  1. Pertama, buat Pesan. Kontent yang bermanfaat untuk audiens, umpamanya untuk toko elektronik semakin lebih baik untuk berbagi kontent mengenai perawatan barang elektronik/memilih voltage yang sesuai sama kekuatan listrik, hingga audiens dapat memastikan keperluan yang sesuai sama kekuatannya. 
  2. Yang ke 2, ajak Audiens untuk Berperan serta, dengan melemparkan pertanyaan di media sosial hal itu memberi tempat untuk audien jemu berperan serta dalam berkomunikasi. 
  3. Tips ke-3, maintain Fans. Dengan tidak sadar fans itu banyak membawa beberapa hal positif untuk sebuah brand, dengan bangga mereka merespon apa yang kita berikan bahkan juga menebarkan dan mempromosikanya, karenanya berilah rewards pada mereka.

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.