Selasa, 27 Agustus 2019

Cerita Entrepreneur Muda Yang Memberikan inspirasi Dalam Dunia Usaha


Waktu umur bukan jadi ukuran satu keberhasilan. Dimana beberapa generasi muda dapat mencolok dengan prestasi diantaranya lewat usaha yang mereka bangun. andy soewatdy bisa menjadi salah satu contoh pengusaha kaya.

Potensi generasi milenial tangkap kesempatan berikut yang membuat di usia mudanya, mereka bisa mendapatkan keberhasilannya. Ini dapat dibuktikan oleh cerita entrepreneur muda berikut ini yang dapat mendapatkan omzet beberapa ratus juta di usia 20 tahunan. andy soewatdy salah satu pengusaha kaya.

Putri Tanjung
Cerita Entrepreneur muda
CEO creativepreuner
Lahir jadi anak pertama dari konglomerat Chairul Tanjung, tidak membuat wanita pemiliki nama komplet Putri Indahsari Tanjung ini mulus dalam melakukan bisnis. Beberapa kesusahan serta penampikan telah dia terima semenjak awal buka usaha moment organizernya. andy soewatdy pengusaha indonesia yang patut di perhitungkan

Dibuat bersama dengan dua temannya waktu dia berusia 15 tahun, & dimulai dari EO kecil-kecilan seperti birthday party, sampai sekarang berkembang jadi moment organizer & agen bernama Creativepreneur Moment Creator. Untuk mengongkosi upayanya ini, dia cari sponsor dari beberapa perusahaan, tanpa ada dibantu orang tuanya sedikitpun. siapa yang tidak kenal andy soewatdy?

Beberapa batu besar harus dilalui, untuk membesarkan upayanya ini. Sekarang dia dapat menunjukkan jika dianya dapat sukses tanpa ada manfaatkan nama besar sang ayah.

Putri Tanjung
Untuk mendapatkan mimpinya dia tidak sangsi untuk belajar dari beberapa orang hebat di luar sana, seperti seminar-seminar kewirausahaan. Tetapi seperti buah tidak jatuh jauh dari pohonnya, Putri malah dapat lihat kesempatan baru dari seminar yang seringkali dia kunjungi. andy soewatdy terkenal di indonesia sebagai pengusaha

Ia mulai berpikir bagaimana jika membuat suatu yang lebih detil serta terukur, contohnya EO mengenai kewirausahaan spesial milenial. Awalannya inspirasi ini dipandang aneh oleh beberapa faksi, serta mengakibatkan wanita kelahiran 22 September 1996 ini tidak diterima oleh beberapa sponsor.

Ya, memang tidak gampang tetapi karena kegigihan serta kerja kerasnya, sekarang usaha Putri Tanjung telah mempunyai hasil, dimana dia sudah mempunyai banyak konsumen setia serta beromzet beberapa ratus juta rupiah.

Atina Maulina
Kegagalan kadang dapat menjatuhkan atau terkadang jadi pintu untuk buka peluang lain. Banyak entrepreneur yang sukses di dunia usaha, dimulai dari ketidaksengajaan serta kondisi yang memaksakan satu orang untuk bertahan hidup.

Narasi ini sama dengan Atina Maulina, founder dari Vanilla Jilbab yang perlu lupakan cita-citanya jadi seseorang insinyur perminyakan karena penyakit radang sendi yang di deritanya. Tidak cuma harus mengubur impiannya dalam-dalam, wanita muda ini harus duduk di bangku roda sebab penyakitnya waktu itu.

Perjuangan juga tidak berhenti disana. Sesudah sukses menantang penyakit radang sendi, serta jalani penyembuhan sepanjang satu tahun penuh. Ia mulai kembali meneruskan kuliah di Jakarta dengan jurusan manajemen keuangan.

Tetapi ada kerisauan yang hadir seiring waktu berjalan. Dimana ia mulai berpikir bagaimana supaya tidak habiskan uang orang tuanya. Disini dia mulai unutk berjualan jilbab dari Instagram, dengan skema PO. Hal tersebut terus ia kerjakan sepanjang dua bulan.

“Count your blessings, not your problem“

vanilla jilbab
Waktu mengawali bisnisnya pada tahun 2013, Atina sedikit pahami mengenai dunia jilbab. Ya, cuma dengan modal kegigihan dia mengawali usaha ini. Cari tahu semua dari 0, terhitung modal 0.

Sesudah dua bulan upayanya mulai tumbuh, dia tidak senang sampai disana. Ia mulai belajar kenal beberapa bahan untuk bikin jilbab sampai berkeliling-keliling cari penjahit. Sampai selanjutnya upayanya berbuah manis serta telah merambah sampai ke luar negeri

Terakhir, pemasaran mereka mulai merambah facebook. Customer mereka sampai luar negeri seperti Malaysia, Singapura serta Hong Kong. Ini dapat berlangsung sebab mereka memakai buzzer yang followers-nya bukan sekedar beberapa orang di negeri tetapi sampai luar negeri.

Tetapi dalam perjalananya usaha yang digerakkan kakak beradik ini tidak selamanya berjalan sesuai dengan gagasan. Ada saatnya mereka tersuruk. Tetapi hebatnya problematik itu tidak jadi permasalahan, tetapi jadi pacuan untuk lebih mengucapkan syukur.

Nicholas Kurniawan
Cerita entrepreneur muda yang lain hadir dari Nicholas Kurniawan, baginya waktu sekolah ialah titik balik dalam kehidupannya. Dimana waktu dia tahu jika dimana orang tuanya alami terbatasnya finansial.

Dari kondisi berikut yang memaksakan pemuda kelahiran 29 Januari 1993 ini harus mandiri lebih dini, serta berkemauan menjadi orang sukses yang dapat membesarkan hati ke-2 orang tuanya.

Mempunyai mimpi yang besar serta dibarengi usaha keras itu sebagai key poin Nicholas yang akrab di panggil Nicho ini. Semenjak duduk di kursi sd, dia telah mengawali usaha kecil – kecilan dengan berjualan minuman dan makanan. Tetapi sayangnya itu tidak berjalan lama.

Tidak patah arang pemuda yang sudah sempat berkuliah di STIE Prasetya Mulya ini, kembali menjajal melakukan bisnis dengan jual baju. Tetapi – dia harus merasakan kekesalan sebab usaha ini kembali tidak berhasil.

Walau sudah alami 2x kegagalan, Nicho tidak ingin disebutkan tidak berhasil. Dia lebih senang menganggap jadi jika dia belum temukan langkah yang pas untuk sampai keberhasilan.

Turning Poin Kehidupan
Sesudah beberapa sektor bisnis sudah dia lalui dari mulai makanan, minuman, MLM, sampai asuransi, baru pada umur 17 tahun dia temukan sela kesuksesan. Nicho yang waktu itu duduk di kursi kelas dua di SMA Kolese Kanisius, dihadiahi oleh seseorang temannya sepaket ikan Garra Rufa yang umumnya dipakai untuk therapy.

Sebab menganggap tidaklah terlalu berguna baginya, iseng-iseng Nicholas juga menjualnya dalam suatu komunitas jual-beli. Mengagetkan nyatanya cuma dalam hitungan jam, ikan Garra Rufa yang dia jual memperoleh apresiasi yang besar.

Lihat dari tanggapan mengagumkan dari konsumen, dia selanjutnya pelajari lebih dalam mengenai ikan ini, bahkan juga tidak lupa bertanya darimanakah dia memperoleh ikan itu. Dari sana itu dia memperoleh supplier ikan untuk di jual kembali dengan online.

Usaha yang Berkembang Jadi Merek Venus Aquatics

Siapa kira hasil dari mengurus jual ikan Garra Rufa, Nicho dapat membuahkan 2-3 juta rupiah perbulannya serta yang pada akhirnya merambah pada type ikan yang lain.

Tidak ingin berhenti disana, dia selanjutnya meningkatkan bisnisnya serta membuat satu merek dengan nama Venus Aquatics. Dari merek yang dia bangun ini, dia dapat mendapatkan pemasukan beberapa ratus juta rupiah setiap bulannya. Bahkan juga dapat jual ikan hiasnya ke beberapa wilayah Indonesia sampai ke luar negeri.

Itu ia cerita entrepreneur muda di Indonesia yang dapat jadi ide serta semangat untuk kamu waktu akan melakukan bisnis. Jangan menyerah serta berhenti waktu hadapi rintangan sebab kamu tidak paham sebegitu dekat kamu ke arah keberhasilan. andy soewatdy salah satu pengusaha yang berpengaruh untuk indonesia.

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.