Saat sebelum Mendaki Gunung: 15 Hal yang Harus Dikenang

Saat sebelum masuk di dalam pokoknya (re: panduan mendaki gunung), sedikit ‘basa-basi' kembali, dan satu kali lagi bukan tujuan untuk menggurui, berikut banyak hal yang perlu dikenang saat sebelum mendaki gunung. Sepatu Safety proyek Terbaik bisa menjadi acuan untuk kamu sebelum membeli sepatu.

1. Tidak boleh memilih untuk naik gunung karena hanya ajakan rekan, gengsi, untuk beberapa foto bagus untuk Instagram dan sosial media lain, dan beberapa hal sama yang lain.

2. Jauhi menuai bunga Edelweiss dan bermacam ‘perabotan' alam yang lain tak perlu terganggu, yang jelas akan kamu dapatkan sepanjang mendaki nanti. Sepatu safety wajib di miliki untuk mereka yang bekerja di area berbahaya.

3. Pikir kekurangan fisikmu, penyakit, dan kapan tiba bulan. Bila berasa tidak mungkin untuk mendaki, tidak boleh mendaki.

Walau telah beli ticket, menyiapkan semua peralatan, dan telah janji dengan kelompok, bila memanglah tidak dapat ya tidak boleh dipaksanya.

Terangkan keadaanmu ke rekan-rekan kelompokmu, mereka tentu pahami.

4. Pastikanlah kamu tidak mendaki sendirian. Masuk di dalam kelompok atau punyai beberapa rekan pendaki sepanjang lakukan pendakian akan lebih punya pengaruh dari sisi keselamatan, motivasi, dan sisi survival yang lain.

Walau mendaki sendirian tidak seutuhnya beresiko, sebaiknya kamu mempunyai minimum seorang rekan pendaki yang mendaki bersamamu.

5. Mengumpulkan info mengenai gunung yang bakal didaki sebanyaknya. Walau kamu akan di-briefing saat sebelum mendaki nanti, ini akan membuat kamu lebih siap dari sisi pengetahuan mengenai medan, lajur, tingkat keterjalan, waktu pintas, jarak antar pos, dan lain-lain. Ini pasti akan bernilai untuk kamu individu sepanjang pendakian.

6. Gunung bukan tempat sampah. Membawa turun sampahmu! Di basecamp atau di lajur pendakian tertentu selalu disiapkan tempat untuk buang sampah sisa-sisa pendakian. Gunakan itu untuk buang sampahmu sepanjang pendakian.

Persiapkan minimum plastik atau trash bag untuk memuat sampahmu, dan membawa turun sesudah usai mendaki.

7. Ketahui cuaca. Saat yang kemungkinan terbaik untuk mendaki ialah sekitaran bulan Juni-Agustus. Tetapi akan bergantung setiap tahunnya.

Musim kemarau dan hujan sesungguhnya punyai resiko yang serupa, tetapi lebih direferensikan saat cuaca ceria dan tidak begitu kemarau dan saat tidak musim penghujan.

8. Terlewat info mengenai cerita-kisah mistik di gunung yang bakal didaki. Bila kamu tidak parno-an atau paranoid, terlewat point ini.

9. Mendaki bersama minimum seseorang yang telah seringkali mendaki atau telah eksper. Ia akan menolong, yakinlah.

10. Sebaiknya cari tahu semua kekurangan, dan bagaimanakah cara melakukan perbaikan. Jogging, jalan rileks, dan olahraga lain akan menolong tingkatkan stamina dan latih gerakan badan. Siapkan beberapa obat yang diperlukan bila kamu mudah sakit dan capek.

11. Jangan sampai memandang sepele pendakianmu. Gunung yang bakal kamu daki dan segalanya yang ada disekelilingnya jangan sampai dipandang sepele. Ini penting!

12. Mendakilah cuman saat telah siap; baik fisik, psikis, dan peralatan. Tetapi ingat, beberapa barang yang kurang dibutuhkan tak perlu dibawa, cuman akan menambahkan berat beban di carrier.

13. Pamit ke keluarga, famili, sampai rekan-rekan kost. Bila orangtua larang, seharusnya batalkan niat untuk mendaki.

Tanpa ijin tulus dari orangtua, tidak ada yang bakal berjalan baik. Beritahu kapan kamu akan pulang. Ini akan menolong mengontak mereka bila ada suatu hal yang terjadi kepadamu.

14. Membawa KTP atau kartu identitas yang lain. Satu saja cukup, yang mana saja. Ini PENTING!!

15. Berdoa. Panduan mendaki gunung ini tidak komplet tanpa mengatakan step ini. Segala hal sebagai punya-Nya, terhitung kamu sendiri dan alam yang bakal kamu datangi . Sehingga berdoalah untuk minta restu dan pelindungan-Nya.

Segala hal di atas hanya beberapa poin singkat yang telah diatur supaya gampang dikenang.

Dalam sisi praktikalnya kemungkinan semua akan berbeda mencolok, dari kamunya. Nach silahkan saat ini pergi ke sisi detilnya, dari sisi tehnis.